
Padangratu,21 Juni 2022. Kompas Nusantara Online.Com.–Paskas (Pasukan Amal Sholeh) merupakan sebuah komunitas yang berpusat di pontianak kalimantan dan memiliki cabang yang salah satunya adalah di Kabupaten Lampung Tengah. Komunitas ini (Paskas) memiliki kegiatan yaitu Gerakan Infa Beras (GIB) untuk santri-santri penghafal Qur’an,yatim,dhuafa dan fisabililah dipondok-pondok pesantren. Bantuan yang diberikan berupa beras,yang diperoleh baik dari anggota komunitas maupun orang tua asuh dengan cara menabung kemudian dibelikan beras setiap bulan nya.
Namun diluar dari kegiatan pokoknya,secara pribadi anggota,juga ada kegiatan-kegiatan lain yang di bantu oleh komunitas ini (Paskas). Seperti yang pernah dilakukan misalnya membantu orang sakit yang kurang mampu. Seperti yang akan dilakukan beaok (Rabu 22 Juni 2022) komunitas Paskas Lampung Tengah akan mengirimkan bantuan kepada salah satu pondok pesantren yang terkena musibah gedung ambruk. Mendapat informasi dari salah satu media online,secara spontan antar pengurus dan anggota komunitas Paskas secara suka rela mengadakan penggalangan dana untuk pondok pesantren teraebut yaitu pondok pesantren Al-Falah Kampung Jaya Sakti Kecamatan Anak Tuha Kabupaten Lampung Tengah.

Salah satu anggota Paskas lampung Tengah mengatakan,
“Penggalangan bantuan untuk pondok yang ambruk ini dilakukan hanya di internal Paskas saja dan target kita bisa bantu 20 sampai 25 zak semen. Namun di luar dugaan ternyata banyak juga orang tua asuh Paskas yang ingin ikut berpartisipasi hingga akhirnya terkumpul lebih dari 100 zak semen dan 1 rit colt diesel pasir. Bahkan besok rencana nya anggota paskas dan sebagian orang tua asuh akan ikut mengantarkan bantuan untuk membangun kembali gedung pondok yang ambruk.walaupun jauh dari kata cukup dengan bantuan yang diberikan setidaknya itu bisa membantu,” ungkapnya kepada media ini.

Diberitakan sebelumnya,”pada Kamis 16 Desember 2021,Ruang belajar Pondok Pesantren Al-Falah di Dusun 02 Kampung Jaya Sakti Kecamatan Anak Tuha Kabupaten Lampung Tengah roboh. Akibatnya,bangunan yang usianya sudah cukup tua tersebut luluh lantak hampir tak termanfaatkan lagi. Kejadian tersebut terjadi pada Kamis pagi 16 Desember 2021.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Peristiwa yang terjadi pukul 05 30 WIB tersebut hampir menghancurkan sebagian besar atap bangunan pondok pesantren yang memiliki 200 santri tersebut.

Menurut Ridwanul Muis selaku pengasuh pondok pesantren tersebut mengatakan,” Kejadian tadi pagi jam 05.30 WIB,Alhamdulilah tidak ada korban jiwa karena anak-anak pas tidak ada diruangan.’tutur Gus Wanul sapaan akrabnya
Masih menurut Gus Wanul,” Diduga akibat usia bangunan yang sudah tua,sehingga kayu-kayu penopang tidak kuat menahan beban. Ini rencana memang mau direhab,namun karena biaya untuk merehab belum tersedia jadi belum kami laksanakan. Maka kami sangat berharap kepada pemerintah Daerah untuk bisa membantu membangun kembali ruang gedung ini agar bisa dipergunakan kembali untuk kegiatan belajar mengajar anak-anak santri di pondok Kami”,harap Gus Wanul.(Ahy)