kompasnusantaraonline.com. Lampung Selatan ,Rabu,07 Oktober 2020.- Tuduhan yang disampaikan Maryono salah satu warga Dusun Tegal sari yang mengatakan bahwa Kepala Desa Tanjung Baru Kecamatan Merbau Mataram melakukan Nepotisme dalam mengangkat perangkat desa sangat tidak beralasan.

Hal tersebut disampaikan kepala desa Tanjung Baru Mad Supi, di Ruang kerjanya selasa (06-10-2020) kepada beberapa awak media.

Menurut Mad Supi dari hampir seratus warga masyarakat Desa Tanjung Baru menjadi perangkat desa baik perangkat desa yang bertugas di desa, kepala dusun, RT, Linmas, guru ngaji, guru TK/ Paud, kader posyandu dan kesehatan, hanya empat orang yang masih punya hubungan keluarga dengan dirinya. Jadi menurut Mad Supi sangat tidak beralasan bila maryono mengatakan dirinya melakukan Nepotisme.

“Ada sepuluh nama yang masih ada kedekatan keluarga dengan saya yang disebut Maryono sebagai perangkat desa itu tidak benar. ” ucap Mad Supi.

‘saya jelaskan Zaini yang disebut sebagai perangkat desa ternyata bukan perangkat desa melainkan karyawan atau Anemar di salah satu perusahaan di Bandar Lampung, Ade bekerja sebagai karyawan di sebuah toko, Evi bekerja di steam motor, Rijal sebagai driver kendaraan tanggap darurat desa Tanjung Baru yang bekerja sukarela tanpa menerima gaji dari desa dan Ashari ketua BPD diluar aparat desa, jadi ucapan Maryono itu tidak benar semua” tambah Mad Supi.

Sementara itu menurut Edi Samsuri S.PiL. SH salah satu praktisi hukum yang ada di Bandar Lampung, bila isu yang disampaikan Maryono tidak sesuai dengan fakta maka sebaiknya yang bersangkutan menarik omongan nya serta segera meminta maaf kepada yang bersangkutan. Karna bila tidak segera menarik omongan nya, perbuatan Maryono ini dapat berpotensi membuat gaduh di tengah masyarakat dan dapat memancing keributan dan pada akhirnya akan mengganggu ke nyamanan dan keamanan warga masyarakat.

Sementara itu Maryono yang dihubungi media ini via telpon (06-10-2020) untuk dimintai keterangan nya, ternyata tidak dapat memberikan keterangan, bahkan terkesan menghindar dan cepat-cepat menyudahi telpon dengan alasan sedang ada kegiatan lain.
“Waduh, sudah dulu mas, saya masih ada kegiatan lain ini” jelas Maryono ( red )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *